Sportify.id - Atlet Indonesia dari cabang olahraga dayung terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi merah-putih, Tim dragon boat Indonesia masih optimistis bisa membawa pulang medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Dalam dua hari perlombaan yang digelar di Wenzhou Dragon Boat Centre, Tim Indonesia sudah menyumbangkan tiga medali perak dan satu perunggu.
Medali perak pertama disumbangkan Maryati dkk yang turun di kelas 200 meter putri usai mencatatkan waktu 54,464 detik, Rabu (4/10/2023). Dua perak selanjutnya diperoleh dari nomor putra dan putri 500 meter yang berlomba pada hari ini.
Di nomor 500 meter putra, Andri Agus Mulyana dkk menorehkan waktu 2 menit 09,165 detik atau selisih 0,02 detik dari China sebagai yang tercepat.
Sedangkan di nomor putri Tim Indonesia kembali harus mengakui keunggulan tuan rumah usai mencatatkan waktu 2 menit 23,190 detik.
Satu-satunya perunggu saat ini direbut tim putra yang turun di nomor 200 meter. Dengan catatan 49,171 detik, Andri Agus dkk menjadi yang tercepat ketiga di belakang China dan Thailand.
Suryadi yang merupakan Pelatih Tiim Dragon Boat Indonesia masih berharap Indonesia mampu membawa medali emas.
“Dua hari ini kami sudah menyelesaikan 200 dan 500 meter. Untuk 200 meter kami dapat satu perak dan perunggu, memang itu sudah maksimal sesuai strategi kami. Untuk target kami ada di medali emas, dan harapan itu belum kami dapatkan di 500 meter di mana kami close finish kalah dari China dengan selisih hanya, 0,02 detik close. Secara kasat mata kami memang unggul, tapi setelah diperlihatkan foto finish, kani kalah,” kata Suryadi.
Kendati demikian, tim dragon boat Indonesia masih punya harapan untuk menuntaskan target membawa pulang medali emas dari nomor 1000 meter putra dan putri yang baru akan dilombakan, Jumat (07/10/2023).
Untuk itu, tim pelatih berusaha untuk mengatur ulang strategi dan memantapkan persiapan pemain supaya menampilkan yang terbaik besok.
“Meskipun perak ini kegagalan. Kami berharap di 1000 meter kita bisa ambil emasnya. Dari endurance dan strength harus panas sejak awal. Starter awal di 50 meter anak-anak juga harus lebih full power sehingga kita tidak tertinggal jauh. Kita tidak boleh terlambat panas supaya bisa dapat emas,” ujar Suryadi.